Apa yang Terjadi Ketika Otak Kita Nge-blank?

1 month ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami momen ketika rentetan informasi di benak tiba-tiba lenyap, bahkan untuk hal sederhana seperti nama seseorang yang baru saja kamu temui beberapa detik lalu?

Fenomena ini, yang dikenal sebagai mind blanking (otak kosong) alias otak blank, ternyata jauh lebih umum dari yang diperkirakan.

Para peneliti memperkirakan bahwa pikiran kita berada dalam kondisi kosong antara 5 hingga 20 persen dalam waktu tertentu.

Meskipun misteri di balik 'kekosongan otak' ini masih menyimpan banyak tanda tanya bagi para ahli saraf, penelitian terbaru berupaya untuk mengungkap batasan-batasan dari kondisi pikiran yang tampak tanpa wujud ini.

Apa Itu Otak Blank?

Athena Demertzi, seorang ahli saraf kognitif di University of Liège, baru-baru ini menerbitkan sebuah tinjauan penelitian tentang mind blanking.

Salah satu tantangan utama dalam memahami fenomena ini adalah kurangnya definisi yang disepakati secara universal. Dalam makalahnya, Demertzi mencatat setidaknya tujuh definisi berbeda.

Namun, ia lebih condong pada pandangan bahwa otak blank adalah tentang "kesan yang tidak memiliki pikiran atau tidak mampu menjabarkan pikiran apa pun."

Interpretasi yang sengaja dibuat samar ini mengakomodasi berbagai cara seseorang menggambarkan kondisi mind blanking.

Contohnya termasuk "Saya tidak ingat apa yang saya pikirkan" atau "Saya tidak fokus." Demertzi menjelaskan bahwa hal ini dapat menyulitkan peneliti yang mencoba menggabungkan proses otak lain, seperti memori, ke dalam penelitian mereka.

Jenis-Jenis Mind Blanking

Dalam definisi yang luas ini, Demertzi kemudian berupaya memisahkan berbagai jenis mind blanking. Salah satu alat paling andal untuk mengamati kerja internal otak adalah pencitraan resonansi magnetik fungsional (functional magnetic resonance imaging/fMRI).

Demertzi menjelaskan bahwa peneliti fMRI sering meminta sukarelawan untuk "tidak memikirkan apa pun" saat berada di dalam pemindai.

Instruksi ini justru memicu aktivitas di sepanjang garis tengah otak, di wilayah seperti korteks cingulate.

Alih-alih menjadi penanda pikiran kosong, sinyal ini justru merupakan indikator kognitif dari upaya yang diperlukan untuk menekan pikiran.

Sinyal di Balik Pikiran Kosong

Untuk mengatasi sinyal tersebut, Demertzi mencoba strategi berbeda. Dalam sebuah studi tahun 2023, timnya memantau otak orang-orang yang sedang beristirahat di dalam pemindai.

Pada interval acak, peserta diminta melaporkan apa yang sedang mereka pikirkan. Tim kemudian menganalisis pola aktivitas otak dalam beberapa detik sebelum respons mereka.

Hasilnya menunjukkan bahwa otak individu yang melaporkan pikiran kosong menunjukkan sinyal berbeda, yaitu pola yang melibatkan sinkronisasi sesaat dari jaringan otak.

"Semuanya menjadi tidak aktif. Sinyal ini juga terlihat selama tidur atau anestesi," ungkap Demertzi.

Diperkuat Penelitian Lain

Temuan ini didukung oleh penelitian lain yang ada hubungan kuat antara mind blanking dan tingkat stimulasi yang dialami otak, disebut arousal.

Ketika tingkat arousal rendah, mind blanking lebih mungkin terjadi. Hal ini diduga karena arousal yang tinggi diperlukan untuk mempertahankan aliran pikiran yang berkelanjutan.

Namun, mempertahankan tingkat arousal yang sangat tinggi juga dapat memiliki konsekuensi. Pada tingkat berlebihan, fokus dapat berubah menjadi kecemasan, yang justru menghambat kinerja.

Makalah Demertzi menunjukkan bahwa kondisi cemas ini dapat menyebabkan pikiran berpacu yang mengaburkan ide-ide individual dan membuatnya sulit diingat--bentuk lain dari mind blanking.

Kaitan dengan ADHD dan Kondisi Klinis Lain

Dalam kasus tertentu, mind blanking bahkan dapat menjadi ciri kondisi klinis. "Kita tahu bahwa itu bermanifestasi dalam kondisi klinis seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorde (ADHD)," kata Demertzi.

Anak-anak dengan ADHD yang tidak diobati mengalami mind blanking pada tingkat yang lebih tinggi daripada anak-anak tanpa kondisi tersebut.

Kondisi lain seperti gangguan kecemasan umum, juga mencakup mind blanking sebagai fitur terkait.

Pertanyaan utama bagi Demertzi adalah mengapa mind blanking terjadi? Para peneliti masih terus mencari jawabannya, meskipun ia menduga bahwa keterkaitan dengan tidur dan arousal mungkin menjadi petunjuk.

"Ketika kita tidur, neuron kita beristirahat dengan membuang apa yang telah terakumulasi sepanjang hari melalui sistem glimfatik," Demertzi memungkaskan.

Infografis: Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

Read Entire Article