Almuzammil dan Sohibul Iman Akan Tentukan Nama Sekjend PKS

TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah I Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2025-2030 menetapkan Muhammad Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syuro dan Al Muzzammil Yusuf sebagai presiden partai. Hasil musyawarah juga sekaligus mengumumkan Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), namun belum secara rinci menetapkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan Musyawarah Majelis Syuro biasanya tidak memutuskan struktur DPP, termasuk Sekretaris Jenderal atau Sekjen partai. Saat ini Sekjen PKS dijabat Aboe Bakar Al-Habsyi.

Hidayat mengatakan penetapan pengurus DPP adalah kewenangan Ketua Majelis Syuro dan Presiden partai. “Iya tentu mereka bermusyawarah untuk memutuskan usulan/ajuan dari Presiden PKS,” kata Hidayat melalui pesan pendek kepada Tempo pada Rabu malam, 4 Juni 2025. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini menyerahkan urusan penyusunan pengurus DPP ini kepada Sohibul Iman dan Muzzammil.

Sohibul Iman belum merespons pesan yang dilayangkan Tempo pada Rabu, 4 Juni 2025. Sementara Muzzammil, saat dihubungi kemarin, belum berkenan menjawab saat ditanya kepastian pengumuman pengurus DPP. “Saya masih ada rapat lagi,” katanya.

DPP PKS bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan kebijakan partai di tingkat nasional. Dewan pengurus pusat ini juga memiliki peran penting dalam menentukan strategi kampanye, merumuskan program partai, dan mengkoordinasikan aktivitas pemilu di seluruh wilayah.

Adapun Majelis Syuro adalah lembaga tertinggi dalam Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS. Lembaga ini berfungsi sebagai penasihat dan pengambil keputusan utama dalam partai.

Dalam hasil Musyawarah I Majelis Syuro PKS kemarin, sejumlah tokoh senior, seperti Suswono dan Ahmad Syaikhu, masih mengisi struktur DPTP. Syaikhu adalah Presiden PKS periode 2020-2025. Sementara Suswono sebelumnya menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Pusat. 

Berikut susunan Anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS masa bakti 2025-2030 yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Ke-I Majelis Syura PKS: