Liputan6.com, Jakarta Legenda Liverpool, Steven Gerrard, memberikan pandangannya soal persaingan Liga Inggris musim depan. Menurutnya, Manchester City akan menjadi lawan terberat Liverpool dalam perburuan gelar juara Premier League 2025/2026. Namun, Gerrard pesimistis Manchester United bisa ikut bersaing di papan atas.
Setelah sukses merebut gelar liga ke-20 mereka musim ini di bawah pelatih baru Arne Slot, Liverpool kini bersiap mempertahankan gelar tersebut. The Reds mengakhiri musim dengan keunggulan 10 poin atas Arsenal, memastikan gelar pada 27 April usai kemenangan besar atas Tottenham.
Mereka mencatatkan lini serang terbaik di liga—banyak berkat kontribusi Mohamed Salah yang mencetak 29 gol—dan hanya kalah dalam urusan pertahanan dari satu tim lainnya.
Kini, Slot mulai merancang skuad yang lebih tangguh untuk musim depan. Beberapa langkah awal sudah diambil, termasuk kedatangan Jeremie Frimpong dan upaya serius mendatangkan mantan rekan setimnya di Bayer Leverkusen, Florian Wirtz.
Peringatan Steven Gerrard
Meski begitu, Gerrard memperingatkan bahwa tantangan ke depan akan jauh lebih sulit. “Ini liga tersulit di dunia,” ujar Gerrard kepada TNT Sports.
“Liverpool tahu betul bahwa City akan kembali lebih kuat, Arsenal kembali kompetitif, Chelsea sedang membangun, dan Newcastle serta Aston Villa juga tidak bisa dianggap remeh."
“Liverpool sekarang jadi tim yang diburu. Tapi semua indikasi menunjukkan bahwa mereka akan agresif di bursa transfer. Liverpool tetap tim yang harus dikejar,” tambah mantan kapten The Reds itu.
Man City Wajib Diwaspadai
Musim ini, Manchester City menutup kompetisi di posisi ketiga, hanya tertinggal tiga poin dari Arsenal yang kembali finis di posisi kedua untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Kendati sempat terseok-seok, tim asuhan Pep Guardiola tetap dianggap sebagai ancaman besar musim depan. Guardiola baru saja menandatangani perpanjangan kontrak, dan gelandang andalan mereka, Rodri, yang sempat absen panjang, akan kembali memperkuat tim sejak awal musim.
Gerrard memuji konsistensi City dan peran besar Guardiola dalam kesuksesan mereka. “Anda harus waspada terhadap City dan Guardiola. Ia manajer terbaik di dunia. Mereka sudah juara empat musim berturut-turut, dan kehilangan Rodri musim ini sangat memengaruhi mereka,” jelasnya.
“Kalau mereka kembali dengan skuad penuh dan merekrut pemain baru, maka siapa pun yang finis di atas City musim depan hampir pasti akan jadi juara. Semoga itu Liverpool.”
Bagaimana dengan MU?
Sementara itu, situasi jauh berbeda dialami Manchester United. Musim debut pelatih Ruben Amorim berakhir mengecewakan. Setan Merah hanya mampu finis di peringkat ke-15 dan gagal meraih tiket ke kompetisi Eropa usai kalah dari Tottenham di final Liga Europa.
MU kini bersiap melakukan perombakan besar-besaran di musim panas. Matheus Cunha sudah diumumkan sebagai rekrutan pertama dengan nilai transfer mencapai £62,5 juta.
Namun, Amorim mengakui bahwa timnya belum siap bersaing di level tertinggi. “Kami belum siap untuk bermain di Premier League, apalagi bersaing di Liga Champions,” kata pelatih asal Portugal itu.
Dengan kondisi seperti ini, Manchester United tampaknya masih harus bersabar dan membangun ulang tim sebelum bisa kembali menjadi penantang serius di Premier League. Bagi Liverpool dan Manchester City, persaingan perebutan gelar musim depan sudah mulai terasa panas bahkan sebelum musim dimulai.
Sumber: TNT Sports