Liputan6.com, Jakarta Musim 2024/2025 telah resmi berakhir untuk PSG, dengan kekalahan 0-3 dari Chelsea di final Club World Cup 2025 menjadi penutup yang pahit. Namun, kegagalan tersebut tak sepenuhnya menodai pencapaian gemilang PSG sepanjang musim.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Ousmane Dembele. Winger timnas Prancis itu tampil tajam dan konsisten, mencetak total 35 gol dan 16 assist dari 53 penampilan di semua kompetisi.
Kontribusinya juga membawa PSG meraih treble bersejarah, termasuk gelar Liga Champions UEFA. Hal inilah yang membuat Dembele masuk dalam perbincangan serius untuk Ballon d'Or musim ini.
Clichy: Dembele Pantas Menang Ballon d’Or
Mantan bek timnas Prancis, Gael Clichy, menyampaikan dukungannya secara terbuka terhadap Dembele. Dalam siaran langsung bersama RMC Sport, ia menilai winger PSG itu sebagai sosok yang layak menyabet penghargaan individu tertinggi dunia.
“Ballon d'Or menilai pemain yang menentukan, dan statistik individu sangat penting, seperti yang ditunjukkan oleh Cristiano Ronaldo dan Messi,” kata Clichy. “Musim ini, Ousmane Dembele mencatat angka yang luar biasa: 35 gol dan 16 assist dari 52 laga.”
Clichy menekankan bahwa pengaruh Dembele tak hanya hadir dalam statistik semata. Menurutnya, pemain berusia 28 tahun itu memberi dampak langsung dengan atau tanpa bola, termasuk dalam fase pressing yang sering kali diabaikan dalam penilaian umum.
Statistik vs Prestasi: Dembele dan Yamal Bersaing Ketat
Meski tampil gemilang, Dembele harus bersaing dengan Lamine Yamal dari Barcelona. Pemain muda Spanyol itu menutup musim dengan catatan 18 gol dan 25 assist dari 55 penampilan, serta tiga gelar domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana.
Namun, menurut Clichy, Dembele memiliki keunggulan sebagai pemain paling komplet. “Bersama Thierry Henry, kami sepakat bahwa Ousmane adalah pemain paling lengkap,” ujarnya. “Ia bisa mencetak gol, memberi assist, menciptakan kekacauan, serta bekerja keras dalam bertahan.”
Ia menambahkan bahwa pressing Dembele membantu ritme permainan tim, dan kontribusi seperti itu jarang ditemukan pada pemain dengan kualitas teknik setinggi dirinya.
Tantangan dan Dukungan Media
Peluang Dembele untuk meraih Ballon d'Or mungkin akan ditentukan bukan hanya oleh statistik, tetapi juga oleh arah dukungan media dan dinamika politik dalam pemilihan.
Yamal menjadi sensasi global dalam usia yang masih belia, dan memiliki momentum besar di belakangnya. Namun, performa konsisten Dembele sepanjang musim serta pencapaian kolektif PSG menjadi modal kuat dalam perebutan penghargaan bergengsi ini.
Akan menarik untuk melihat apakah Dembele berhasil meyakinkan para pemilih bahwa musim terbaik dalam kariernya ini layak dihargai dengan Ballon d'Or.