3 Komisaris Baru Pertamina Patra Niaga Cek BBM & LPG 3 Kg Pangkal Balam

Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Integrated Terminal (IT) Pangkal Balam, Bangka Belitung untuk meninjau langsung operasional distribusi energi di wilayah kepulauan tersebut. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya evaluasi dan pengawasan operasional perusahaan di lini hilir energi nasional.

Tiga komisaris yang baru dilantik, yakni Ferry Juliantono, Panel Barus, dan Tina Talisa, hadir langsung dalam kunjungan tersebut. Mereka melakukan diskusi bersama tim operasional terminal dan manajemen regional guna menyerap masukan sekaligus mencermati berbagai tantangan distribusi energi, khususnya di daerah kepulauan seperti Bangka Belitung.

Ferry Juliantono menegaskan sidak ini merupakan bentuk pengawasan langsung terhadap keberlangsungan distribusi energi, sekaligus antisipasi potensi gangguan di lapangan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin melihat langsung proses operasional IT Pangkal Balam serta mendalami isu pendangkalan alur yang berpotensi mempengaruhi kelancaran distribusi energi di wilayah ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/8).

Sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan, mulai dari pengembangan terminal alternatif hingga koordinasi lintas institusi. Saat ini, pasokan BBM di wilayah Bangka Belitung masih dalam kondisi aman.

Selain itu, Ferry menyoroti pentingnya implementasi prinsip keterjangkauan distribusi energi, termasuk memastikan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) dalam menyalurkan LPG 3 kg tepat sasaran. Pertamina juga mendorong kerja sama KDMP/KKMP dalam penyediaan BBM untuk nelayan melalui SPBU Nelayan (SPBUN), guna memastikan kelompok nelayan mendapatkan akses energi yang adil dan terjangkau.

Hal senada disampaikan oleh Panel Barus yang menekankan urgensi pengawasan terhadap penyaluran LPG bersubsidi agar tepat sasaran. Menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan subsidi energi untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan distribusi yang akurat menjadi tanggung jawab bersama.

“Pemerintah telah mengalokasikan subsidi energi, salah satunya untuk LPG 3 kg. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan subsidi tersebut tepat sasaran. Keberadaan KDMP membantu menjaga akurasi penyaluran gas LPG 3 kg," ujar Panel.

Sementara itu, Tina Talisa mengingatkan pentingnya partisipasi publik dalam menjaga penyaluran subsidi energi. Ia mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif agar produk bersubsidi benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.

“Produk bersubsidi adalah barang negara. Maka sangat penting agar produk ini diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan. Kami harap masyarakat ikut berpartisipasi agar BBM dan LPG subsidi benar-benar sampai ke sasaran,” ujarnya.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Dewan Komisaris terhadap kelancaran distribusi energi di Bangka Belitung.

“Kami menyambut baik arahan dari Dewan Komisaris dan terus berkomitmen menjaga kelancaran distribusi energi di Bangka Belitung. Upaya mitigasi telah kami siapkan termasuk koordinasi intensif dengan para stakeholder terkait untuk mengatasi tantangan operasional di lapangan,” tutur Erwin.

Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan pelayanan energi berjalan dengan aman, andal, dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor, Pertamina juga telah melakukan audiensi dengan Gubernur Bangka Belitung untuk memperkuat d...