
PT Kereta Api Indonesia (Persero) saat ini terus melakukan penanganan terhadap anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir di emplasemen Stasiun Pegaden Baru.
Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin mengatakan, dari rangkaian KA Argo Bromo Anggrek ada lima kereta yang mengalami anjlok yaitu 1 kereta pembangkit, 2 kompartemen, dan 2 kereta eksekutif. Untuk 7 kereta lainnya tidak mengalami anjlok.
Penanganan yang dilakukan di antaranya evakuasi penumpang dan dialihkan menggunakan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta. Dari 281 penumpang terdapat 1 penumpang yang mengalami luka-luka dan sudah dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit dan dinyatakan sudah bisa pulang.
"Untuk penumpang dari KA Brantas relasi Pasar senen - Blitar akan dialihkan menggunakan kendaraan bus yang diantar sampai Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanannya," kata Muhibbudin, Jumat (1/8).
Muhibbudin belum bisa memastikan berapa lama waktu untuk menormalkan lintasan keterangan. Selanjutnya KAI melakukan pola operasi memutar yang semula melalui jalur Utara menjadi ke selatan.
KAI berkomitmen untuk meminimalisir dampak terhadap pelanggan dan memastikan perjalanan kereta api lainnya tetap terlayani. Sebagai bagian dari upaya pemulihan, KAI akan memberikan kompensasi sesuai dengan aturan service recovery yang berlaku, untuk memastikan kenyamanan pelanggan.
“KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” pungkas Muhibbuddin.(RZ/E-4)