TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan akan menggelar pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence Expo & Forum 2024 ke-10, pada 11 hingga 14 Juni 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. Pameran ini akan menghadirkan ribuan perusahaan dari puluhan negara dan menempati area seluas 70 ribu meter persegi.
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menyebut penyelenggaraan Indo Defence 2024 akan dihadiri sejumlah pejabat dari negara peserta. “Sudah ada 13 Menteri Pertahanan yang dijadwalkan hadir. Ada 55 negara peserta pameran dan 1.180 perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Donny saat ditemui di kantornya, Rabu, 4 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari total peserta, sebanyak 659 perusahaan berasal dari luar negeri, sementara 521 lainnya adalah perusahaan dalam negeri. Selain perusahaan, acara ini juga akan dihadiri oleh 13 Menteri Pertahanan, 4 Wakil Menteri Pertahanan, dan 10 panglima angkatan bersenjata. Sebanyak 32 negara pun turut menghadirkan paviliun nasional mereka dalam rangka memperkuat kerja sama dan diplomasi pertahanan global.
Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2024 tidak hanya menjadi ajang unjuk teknologi militer terkini, namun juga forum strategis bagi penguatan kolaborasi pertahanan antarnegara. Melalui agenda ini, Indonesia mempertegas komitmennya dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan melalui penguatan sektor industri pertahanan.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menampilkan kekuatan industri pertahanannya melalui DEFEND ID, holding BUMN pertahanan yang terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.
PT Len Industri akan memamerkan radar GCI (Ground Controlled Interception), sistem radar yang berperan penting dalam pengendalian pergerakan udara. PT Dahana akan menampilkan produk unggulan berupa bom P-100L, P-250L, dan P-500L, yang dirancang untuk mendukung operasi udara dan strategi militer presisi. PT Dirgantara Indonesia memperkenalkan varian pesawat CN235 yang dikembangkan untuk misi khusus seperti patroli maritim, pengawasan perbatasan, hingga dukungan logistik.
Di sektor kendaraan tempur darat, PT Pindad akan membawa kendaraan taktis Maung MV3 versi elektrik, Morino EV, sebagai bagian dari transformasi teknologi ramah lingkungan dalam sistem pertahanan. Sementara PT PAL Indonesia akan memamerkan kapal fregat sepanjang 140 meter yang sepenuhnya dirancang dan dibangun oleh tenaga ahli dalam negeri—menandai tonggak penting dalam kemandirian industri maritim pertahanan Indonesia.
Sebagai bagian dari keterbukaan publik dan edukasi pertahanan, Indo Defence 2024 akan dibuka untuk masyarakat umum pada hari terakhir, 14 Juni 2025. Pengunjung dapat menyaksikan langsung perkembangan teknologi militer, inovasi industri pertahanan dalam negeri, serta capaian Indonesia dalam membangun kekuatan pertahanan yang modern dan mandiri.