Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_80c35ebe3f75ecfe690fbb2eb8387486, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Google Bekali Chrome dengan AI untuk Tangkal Penipuan Siber, Seperti Apa? - InfoUpdate

Google Bekali Chrome dengan AI untuk Tangkal Penipuan Siber, Seperti Apa?

2 weeks ago 32
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Google kembali meningkatkan keamanan pengguna Chrome dari kejahatan siber. Lewat Chrome versi 137, perusahaan teknologi itu mengumumkan akan menggunakan AI untuk mendeteksi dan memblokir penipuan dengan kedok dukungan teknis yang makin marak terjadi di internet.

Dikutip dari Malwarebytes, Rabu (14/5/2025), Google akan memanfaatkan LLM (Large Language Model) Gemini Nano yang berjalan langsung di perangkat pengguna. Tujuannya adalah untuk mengenali pola perilaku situs web berbahaya secara real-time, sehingga perlindungan yang diberikan lebih cepat dan efisien.

Sebagai informasi, penipuan berkedok laman dukungan teknis ini seringkali meniru tampilan situs resmi dan menciptakan kepanikan bagi pengguna. Biasanya, modus yang dilakukan adalah membuat tab browser menjadi full screen hingga menampilkan nomor telepon palsu yang bisa dihubungi.

Tidak hanya itu, beberapa modus lain adalah membuat simulasi pemindaian virus dan meberikan peringatan keamanan palsu. Bahkan, ada beberapa modus yang membuat input keyboard terkunci, sehingga pengguna sulit keluar dari laman tersebut.

Modus ini sudah menjadi trik klasik penjahat siber untuk menipu korban agar memberikan akses jarak jauh atau informasi kartu kredit. Namun dengan kemampuan AI memahami konteks laman web dan mendeteksi pola mencurigakan, Chrome bisa langsung menganalisis konten di dalamnya.

Kemudian, browser tersebut dapat memutuskan apakah laman tersebut berbahaya atau tidak. Menurut perusahaan, Google Chrome memilih pendekatan on-device untuk memastikan deteksi dilakukan secara cepat dan bersifat privat.

Cara Aktikfan Perlindungan di Google Chrome

Jadi, ketika pengguna membuka laman mencurigakan, LLM di perangkat langsung mengalisis isinya berdasarkan indikator seperti penggunakan keyboard lock API. Ini merupakan teknologi yang digunakan untuk menjebak pengguna di laman dengan memblokir fungsi tombol penting.

Jika analisis awal mengindikasikan ancaman, Chrome akan mengirim sinyal keamanan ke server Safe Browsing untuk keputusan akhir. Bila terbukti berbahaya, pengguna akan melihat layar peringatan besar yang memblokir akses ke situs tersebut.

Bagi pengguna yang ingin memakai perlindungan optimal, Google menyarankan untuk mengaktifkan opsi Enhanced Protection melalui pengaturan di Chrome. Pengguna tinggia membuka menu Settings > Privacy and security > Security > Safe Browsing.

Open AI Ungkap Tertarik Akuisisi Google Chrome

Di sisi lain, OpenAI, pembesut ChatGPT, secara mengejutkan menyatakan minatnya mengakuisisi Google Chrome. Pernyataan ini muncul setelah Departemen Kehakiman AS menyarankan Google agar menjual browser andalannya tersebut karena masalah monopoli.

Berdasarkan laporan Bloomberg, pernyataan ini bermula pada sidang yang digelar untuk membahas soal tuduhan monopoli Google terkait mesin pencari.  

Dikutip dari Engadget, Kamis (24/4/2025), dalam sidang tersebut, Head ChatGPT Nick Turley dimintai pendapatnya soal potensi akusisi Chrome oleh OpenAI. 

Menjawab pertanyaan itu, Nick pun menjawab kalau hal itu mungkin saja terjadi. "Ya, kami tertarik, begitu pula banyak pihak lain," tuturnya. 

Lebih lanjut Nick menyatakan, ChatGPT saat ini memang sudah bisa diakses lewat plugin di Google Chrome. Namun, ia membayangkan, jika mereka bisa melakukan integrasi lebih dalam, potensi yang dihadirkan Chrome lebih besar. 

Ia pun berandai-andai, kalau integrasi tersebut bisa memperkenalkan pada pengguna seperti apa pengalaman pemakaian yang mengutamakan AI secara menyeluruh. 

Untuk diketahui, Chrome disebut bukan satu-satunya produk Google yang terancam lepas. Sebelumnya, hakim lain juga memutuskan bahwa Google telah melakukan praktik anti-persaingan dalam ranah teknologi iklan digital.

Situasi ini membuka peluang bagi berbagai perusahaan besar untuk membidik layanan-layanan populer lain milik Google. Kendati demikian, proses hukum yang panjang membuat keputusan final masih jauh dari kata pasti.

Read Entire Article