Liputan6.com, Jakarta Pelatih Malut United FC, Hendri Susilo mengakui target menjuarai BRI Liga I 2025-2026 sangatlah berat dan penuh tantangan. Dengan dukungan pemain-pemain berkualitas dan kembalinya Stadion Gelora Kie Raha, Ternate sebagai kandang menjadi pembeda dibanding musim sebelumnya.
Diperkenalkan bersama 35 pemain Malut United pada Kamis (24/7/2025) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hendri mengaku bangga dan sangat-sangat terhormat ditunjuk menjadi pelatih tim yang pada musim pertamanya mengarungi Liga I tahun lalu bertengger di posisi tiga.
Hendri Susilo, sosok berpengalaman yang sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air menggantikan Imran Nahumarury yang dipecat Juni lalu. Hendri akan dibantu mantan pemain PSM, Aji Lestaluhu sebagai asisten pelatih.
“Pastinya musim ini menjadi tidak mudah. Tak hanya Malut United, seluruh tim yang lain juga melakukan perubahaan. Tapi dengan keyakinan dan materi pemain yang sangat berkualitas, saya pikir kita mungkin meraih prestasi lebih tinggi dari tahun lalu,” ujarnya seusai acara.
Dengan menjadikan Hendri sebagai pelatih, Malut United seperti mengulang musim sebelumnya di mana menjadi tim satu-satunya di Liga I yang memilih pelatih lokal. 17 tim lainnya menggunakan jasa pelatih asing.
Rekam Jejak Hendri
Sebagai pelatih lokal, Hendri yang pernah menyelamatkan Semen Padang (2021) dan Sriwijaya FC (2023) dari degradasi, mengaku tantangan menjadikan Malut United juara akan sangat berat. Terlebih lagi saat ini Malut United telah dikenal sebagai peringkat ketiga.
“Manajemen meminta meraih yang terbaik dan sinyalnya sudah jelas. Pasti tantangan akan sangat berat dan pastilah itu sangat berat. Namun kami berkeyakinan, ketikan fokus di Malut Unites saja, kita bisa meraihnya,” kata pelatih kelahiran Bukittinggi ini.
Sebagai tahap awal, jajaran pelatih menurut Hendri fokus membangun chemistry para pemain. Selain itu, Ia juga menjalani sejumlah uji coba dengan menurunkan susunan pemain yang berbeda untuk menguji kekuatan tim.
Mewakili pemain, gelandang Malut United Frets Butuan menyebut kedatangan pemain baru yang sarat pengalaman memberi kebahagiaan bagi pemain lama dan mempercepat proses adaptasi dalam skema permainan.
Sesuai Visi Misi Malut United
Tidak hanya pemain baru, keputusan kembali bertandang ke Stadion Gelora Kie Raha di musim ini juga memberi semangat baru.
“Tahun lalu, di awal musim kita sangat berat karena harus bermain di Jawa. Itu sangat sulit. Musim ini kita kembali ke rumah, sehingga bisa saling mensupport satu sama lain,” jelasnya.
COO Malut United, Willem D. Nanlohy menyebut pemilihan pelatih lokal ini sesuai dengan visi misi kedepan yang percaya atas komitmen pelatih lokal. Meskipun sebenarnya untuk pelatih asing bisa, namun kondisi itu akan dipergunakan untuk melatih akademi.
“Selama pelatihan di Yogyakarta, kita melihat pemain lama dan baru kurang kolaborasi. Siswa waktu yang kita miliki sebelum liga dimulai adalah fokus meningkatkan hal itu,” paparnya.
Di Yogyakarta, Malut United telah melawan tim liga tiga asal Yogyakarta dan Persis Solo. Pada 26 Juli dijadwalkan melawan Persela Lamongan, dan satu lagi uji coba melawan tim liga tiga.
Malut United akan memulai laga perdana BRI Super League 2025-2026 menghadapi tuan rumah Dewa United di Banten International Stadium, Sabtu (9/8/2025). Kemudian laga kedua akan digelar di kandang pada Jumat (15/8/2025) melawan Bali United.