Kronologi Lengkap Teror Kepala Babi ke Mahasiswa Papua di Bali

1 month ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali menceritakan kronologi teror kepala babi busuk dalam sebuah rilis pers yang diterima Tempo pada Selasa, 10 Juni 2025. Sebelumnya dua aktivis AMP, Wemison Enembe dan Yuberthinus Gobay, menerima paket berisi bangkai kepala babi dan tanah yang dikirim ke tempat tinggal mereka di Denpasar, Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar pukul 15.00 WITA, dua paket kardus berukuran sedang diantar oleh dua pengemudi ojek daring ke dua lokasi berbeda:

  • Paket atas nama Wemison Enembe dikirim ke kontrakannya di Jalan Gang Welirang 1, Denpasar Barat.
  • Paket atas nama Yuberthinus Gobay dikirim ke Asrama Papua (ASPURA) di Jalan Tukad Yeh Aya No. 52, Denpasar Selatan.

Kedua paket mencantumkan keterangan bahwa isinya adalah buku berjudul Papua Bergerak. Namun setelah dibuka oleh penghuni kontrakan, isinya ternyata bangkai kepala babi busuk, satu tulang, dan tanah hitam.

AMP melacak nomor pengirim dari masing-masing paket menggunakan aplikasi identifikasi kontak untuk mengetahui identitas pemilik nomor tersebut:

  • Pengirim paket Wemison Enembe dilacak sebagai Made Budawan, dengan foto profil di WhatsApp dan Facebook menunjukkan atribut sebuah organisasi.
  • Nomor pengirim paket Yuberthinus muncul sebagai akun bernama Vanawl Apparel.

Korban mengaku tidak mengenal kedua nomor tersebut, tidak pernah memesan buku, dan pengantar langsung pergi setelah menyerahkan paket tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Keesokan harinya sekitar pukul 14.30 WITA, dua pria mendatangi kontrakan mahasiswa Papua di Gang Welirang. Menurut pengakuan AMP, salah satu berpakaian preman dengan tato di lengan dan leher, sementara satunya mengenakan kaos bertuliskan “polisi” namun tanpa seragam resmi.

Mereka mengaku dari Polresta dan mengajukan sejumlah pertanyaan, seperti:

  • Bagaimana kronologi pengiriman kepala babi?
  • Siapa yang merekam video dokumentasi?
  • Siapa saja penghuni kontrakan?
  • Dari daerah mana asal mahasiswa?
  • Apakah Wemison Enembe tinggal di kontrakan tersebut?

Namun, para mahasiswa menolak menjawab karena mengaggap kehadiran dua orang tersebut intimidatif dan tidak menunjukkan surat tugas resmi.

AMP menutup siaran persnya dengan tuntutan kepada kepolisian untuk mengusut dan mengadili pelaku teror, serta menjamin keselamatan dan ruang aman bagi mahasiswa Papua di Bali.

“Maka dari itu, kami minta pihak kepolisian untuk segera usut tuntas pelaku teror dan intimidasi terhadap mahasiswa yang sedang berkuliah di Bali,” tulis AMP.

AMP menyebut tindakan ini sebagai teror yang disengaja dan terencana untuk melemahkan mental mahasiswa Papua yang kritis secara politik. Dalam rilisnya, AMP mengutip Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan yang dapat dikenakan hukuman pidana.

Read Entire Article